Thursday 18 June 2015

Inisiasi Menyusui Dini (IMD)

Inisiasi Menyusui Dini (IMD)


Apa sih IMD itu?
        Proses ketika bayi menyusu segera setelah dilahirkan, di mana bayi dibiarkan mencari puting susu ibunya sendiri.Karena kita tau bahwa ASI adalah satu-satunya nutrisi yang dubutuhkan bayi pada 0-6 bulan untuk pertumbuhan dan perkembanganya.

        Prinsipnya, IMD kulit ibu akan berkontak pada kulit bayi, bayi ditengkurapkan di dada atau di perut ibu sesegera mungkin setelah seluruh badan bayi dikeringkan (bukan dimandikan), kecuali pada telapak tangannya dan dibiarkan meraba untuk mencari puting untuk segera menyusui. Kedua telapak tangan bayi dibiarkan tetap terkena air ketuban karena bau dan rasa cairan ketuban ini sama dengan bau yang dikeluarkan payudara ibu, dengan demikian ini menuntun bayi untuk menemukan puting.

Apa saja manfaat IMD?
1. Mengurangi tingkat kematian bayi.
             Inisiasi menyusu dini bisa mempengaruhi resiko kematian pada bayi yang baru lahir dengan empat mekanisme (Edmond et al, 2006), yaitu :

1. Angka kematian yang lebih rendah pada bayi mungkin terjadi karena ibu yang menyusui anak mereka segera setelah lahir memiliki kesempatan lebih besar untuk berhasil membangun dan mempertahankan menyusui selama bayi.

2. Pemberian makanan prelaktal dengan antigen yang bukan dari ASI dimungkinkan mengganggu fisiologi normal usus.

3. ASI kaya akan komponen imun dan non imun yang dapat mempercepat maturasi usus, resisten terhadap infeksi, dan pemulihan jaringan epitel dari infeksi. Total protein dan imunoglobulin juga menurun di hari pertama kehidupan (konsentrasi tertinggi pada hari pertama, setengah hari pada hari kedua, dan menurun secara perlahan pada hari-hari berikutnya).

4. Pemberian kehangatan dan perlindungan dapat mengurangi resiko kematian akibat hipotermia selama hari pertama (terutama pada bayi prematur).

2. Membantu meningkatkan lama menyusui
             Penelitian Fikawati dan Syafiq (2003) menyebutkan bahwa ibu yang memberi ASI ≤30 menit setelah kelahiran kemungkinan 2-8 kali lebih besar untuk memberikan ASI eksklusif selama empat bulan.

3. Mengurangi perdarahan ibu
             Hal ini dapat terjadi (Yuliarti, 2010), disebabkan karena ketika bayi diletakkan di dada ibunya, ia berada tepat di atas rahim ibu. Hal itu membantu menekan plasenta dan mengecilkan rahim ibu. Dengan begitu, perdarahan ibu akan berhenti karena ada kontraksi rahim.

4. Menjaga produktivitas ASI
             Mekanisme ini dimungkinkan karena isapan bayi penting dalam meningkatkan kadar hormon prolaktin, yaitu hormon yang merangsang kelenjar susu untuk memproduksi ASI. Isapan itu akan meningkatkan produksi susu dua kali lipat.

5 tahap IMD!

1. 30 – 45 menit pertama
             Bayi akan diam dalam keadaan siaga. Sesekali matanya membuka lebar dan melihat bundanya. Masa ini merupakan masa.

2. 45 – 60 menit selanjutnya
             Bayi akan menggerakkan mulutnya seperti mau minum, mencium, kadang mengeluarkan suara, dan menjilat tangannya. Bayi akan mencium dan merasakan cairan ketuban yang ada di tangannya. Bau ini sama dengan bau cairan yang dikeluarkan payudara ibu. Inilah yang akan membimbing bayi menemukan payudara dan puting susu ibu. Itulah sebabnya tidak dianjurkan mengeringkan kedua tangan bayi pada saat bayi baru lahir.

3. Mengeluarkan liur
             Saat bayi siap dan menyadari adanya makanan di sekitarnya,bayi mulai mengeluarkan air liur.

4. Bergerak ke arah payudara
             Areola payudara akan menjadi sasarannya dengan kaki bergerak menekan perut ibu. Bayi akan menjilat kulit ibu, menghentakkan kepala ke dada ibu, menoleh ke kanan dan kiri, serta menyentuh dan meremas daerah puting susu dan sekitarnya dengan tangannya.

5. Menyusu
             Akhirnya bayi menemukan puting susu ibunya, membuka mulut lebar-lebar, dan melekat dengan baik serta mulai menyusu.

waah maaf ya berantakan, soalnya langsung copas dari tugas di word, ga di ketik di blognya hehe

No comments:

Post a Comment