Inisiasi
Menyusui Dini (IMD)
Apa sih IMD itu?
Proses ketika
bayi menyusu segera setelah dilahirkan, di mana bayi dibiarkan mencari puting
susu ibunya sendiri.Karena kita tau bahwa ASI adalah satu-satunya nutrisi yang
dubutuhkan bayi pada 0-6 bulan untuk pertumbuhan dan perkembanganya.
Prinsipnya, IMD kulit
ibu akan berkontak pada kulit bayi, bayi ditengkurapkan di dada atau di perut
ibu sesegera mungkin setelah seluruh badan bayi dikeringkan (bukan dimandikan),
kecuali pada telapak tangannya dan dibiarkan meraba untuk mencari puting untuk
segera menyusui. Kedua telapak tangan bayi dibiarkan tetap terkena air ketuban
karena bau dan rasa cairan ketuban ini sama dengan bau yang dikeluarkan
payudara ibu, dengan demikian ini menuntun bayi untuk menemukan puting.
Apa saja
manfaat IMD?
1. Mengurangi tingkat kematian bayi.
Inisiasi menyusu dini bisa
mempengaruhi resiko kematian pada bayi yang baru lahir dengan empat mekanisme
(Edmond et al, 2006), yaitu :
1. Angka kematian yang lebih rendah pada bayi mungkin
terjadi karena ibu yang menyusui anak mereka segera setelah lahir memiliki
kesempatan lebih besar untuk berhasil membangun dan mempertahankan menyusui
selama bayi.
2. Pemberian makanan prelaktal dengan antigen yang bukan
dari ASI dimungkinkan mengganggu fisiologi normal usus.
3. ASI kaya akan komponen imun dan non imun yang dapat
mempercepat maturasi usus, resisten terhadap infeksi, dan pemulihan jaringan
epitel dari infeksi. Total protein dan imunoglobulin juga menurun di hari
pertama kehidupan (konsentrasi tertinggi pada hari pertama, setengah hari pada
hari kedua, dan menurun secara perlahan pada hari-hari berikutnya).
4. Pemberian kehangatan dan perlindungan dapat mengurangi
resiko kematian akibat hipotermia selama hari pertama (terutama pada bayi
prematur).
2. Membantu meningkatkan lama
menyusui
Penelitian Fikawati dan Syafiq
(2003) menyebutkan bahwa ibu yang memberi ASI ≤30 menit setelah kelahiran
kemungkinan 2-8 kali lebih besar untuk memberikan ASI eksklusif selama empat
bulan.
3. Mengurangi perdarahan ibu
Hal ini dapat terjadi (Yuliarti,
2010), disebabkan karena ketika bayi diletakkan di dada ibunya, ia berada tepat
di atas rahim ibu. Hal itu membantu menekan plasenta dan mengecilkan rahim ibu.
Dengan begitu, perdarahan ibu akan berhenti karena ada kontraksi rahim.
4. Menjaga produktivitas ASI
Mekanisme ini dimungkinkan karena
isapan bayi penting dalam meningkatkan kadar hormon prolaktin, yaitu hormon
yang merangsang kelenjar susu untuk memproduksi ASI. Isapan itu akan
meningkatkan produksi susu dua kali lipat.
5 tahap IMD!
1. 30 – 45 menit pertama
Bayi akan diam dalam keadaan siaga. Sesekali matanya
membuka lebar dan melihat bundanya. Masa ini merupakan masa.
2. 45 – 60 menit selanjutnya
Bayi akan menggerakkan mulutnya
seperti mau minum, mencium, kadang mengeluarkan suara, dan menjilat tangannya. Bayi akan mencium dan merasakan
cairan ketuban yang ada di tangannya. Bau ini sama dengan bau cairan yang
dikeluarkan payudara ibu. Inilah yang akan membimbing bayi menemukan payudara dan puting
susu ibu. Itulah sebabnya tidak dianjurkan mengeringkan kedua tangan bayi pada saat bayi baru lahir.
3. Mengeluarkan liur
Saat bayi siap dan menyadari adanya makanan di sekitarnya,bayi mulai mengeluarkan air liur.
4. Bergerak ke arah payudara
Areola payudara akan menjadi
sasarannya dengan kaki bergerak menekan perut ibu. Bayi akan menjilat kulit ibu, menghentakkan kepala ke dada
ibu, menoleh ke kanan dan kiri, serta menyentuh dan meremas daerah puting susu
dan sekitarnya dengan tangannya.
5. Menyusu
Akhirnya bayi menemukan puting susu ibunya, membuka mulut lebar-lebar,
dan melekat dengan baik serta mulai menyusu.
waah maaf ya berantakan, soalnya langsung copas dari tugas di word, ga di ketik di blognya hehe
waah maaf ya berantakan, soalnya langsung copas dari tugas di word, ga di ketik di blognya hehe