Telur’ telur’ ulat’ ulat’ kepompong kupu-kupu.
Mungkin sebagian orang akan membaca sambil bernyanyi didalam hati pada kalimat
pertama. Kupu-kupu adalah salah satu jenis serangga yang aktif di siang hari,
pada malam hari kupu-kupu mencari tempat berlindung dan akan istirahat.
Kupu-kupu juga memiliki motif dan warna yang indah pada sayapnya.
Mitos
yang berkembang di masyarakat tentang kupu-kupu juga ada, yaitu apabila ada
kupu-kupu memasuki sebuah rumah, terbang kedalam kamar dan hinggap disana ,
maka itu pertanda bahwa akan ada tamu dari jauh yang akan menginap di rumah itu.
Namun apabila kupu-kupu hanya terbang di depan rumah, maka orang terdekat akan
datang dan hanya mampir, tidak akan menginap. Mitos ini masih berkembang di
kalangan masyarakat.
Kupu-kupu
termasuk hewan yang memiliki metamorfosis sempurna. Berawal dari telur yang 3-5
hari akan menetas, lalu akan keluar ulat kecil. Ulat kecil tersebut akan
mengkonsumsi daun pada pohon tersebut untuk pertumbuhannya hingga menjadi ulat
dewasa. Ketika ulat dewasa mencapai pertumbuhan yang maksimal, ulat tersebut
akan berhenti makan dan mencari tempat berlindung pada daun atau ranting yang
menurutnya aman dari pemangsa, lalu melekarkan diri dengan membuat anyaman
benang dan melepaskan kulit terakhir untuk membentuk pupa atau yang sering kita
dengar sebagai kepompong. Pada fase ini ulat dewasa akan istirahat. Setelah
7-20 hari kulit kepompong akan terbuka dan kupu-kupu akan keluar menunggu
sayapnya siap mengembang dan mencoba untuk terbang. Kupu-kupu muda akan menjadi
kupu-kupu dewasa, yang nantinya akan bertemu dengan lawan jenis dan melakukan
kopulasi.
Kupu-kupu
tidak mengunyah makanannya, mereka makan dengan menggunakan organ mulutnya yang
berbentuk seperti belalai, organ ini disebut dengan istilah proboscis. Kupu-kupu dikenal suka
mengkonsumsi nektar yang terdapat pada bunga, namun tidak hanya itu yang
serangga ini konsumsi. Mereka juga mengkonsumsi buah-buahan yang sudah busuk,
kotoran hewan, getah pohon, dan keringat. Semua makanan kupu-kupu harus dalam
kondisi yang lembab agar mudah dihisap oleh serangga tersebut.
Kupu-kupu
berperan penting bagi lingkungan sekitar. Serangga ini tertarik pada kelopak
bunga yang berwarna cerah dan aroma yang kuat sehingga mereka akan hinggap. Karena
hal itu, akan terjadi penyerbukan alami
yang nantinya bunga akan berkembang menjadi buah. Selain itu kupu-kupu dapat
dijadikan indikator kondisi lingkungan disekitar kita. 1 jenis kupu-kupu hasil dari
metamorfosis ulat yang memakan 1 jenis daun. Jadi apabila tidak terdapat pohon
atau tanaman tertentu, maka dapat dipastikan bahwa kupu-kupu dari jenis tanaman
tersebut tidak ditemukan. Tanaman tersebut juga harus bersih tidak tercemar
oleh polusi ataupun insektisida, kupu-kupu tidak akan mau menempelkan telurnya
disana
. Konsultan
penangkaran kupu-kupu cihanjung, Ayam Hugeng mengatakan bahwa “Kupu-kupu tidak
mau hidup di daerah yang udaranya kotor, penuh polusi, emisi karbon dan debu.
Itu membuat daun kotor, dan kupu-kupu pun tak mau memakan tanaman yang tercemar
polusi”
Serangga
cantik ini sudah jarang ditemukan di sekitar kita, terutama yang bertempat
tinggal di perkotaan. Hal ini karena berkurangnya habitat mereka, seperti
pepohonan yang sengaja ditebang untuk kepentingan tertentu. Manusia kerap kali
melakukan sesuatu yang dapat mengganggu kelangsungan hidup kupu-kupu, seperti membuang
sampah sembarangan yang akan mengundang serangga lain atau predator kupu-kupu
untuk datang ke tempat tersebut, dimana biasanya kupu-kupu mencari buah busuk
ataupun kotoran untuk makananya. Mengambil kepompong untuk pembuatan benang
tanpa membudidayakan kupu-kupu jenis tersebut.
Serangga
ini juga terancam punah akibat ulah manusia yang lainya, menangkap kupu-kupu
secara berlebihan yang akan dijadikan sebagai pajangan ataupun gantungan kunci dengan
mengawetkanya dengan bahan kimia. Penangkapan kupu-kupu yang berlebihan akan
mengganggu ekosistemnya dan metamorfosis kupu-kupu tidak akan terjadi kembali.
Bukan
hanya itu, iklim juga berpengaruh besar pada kehidupan kupu-kupu. Serangga ini
menyukai iklim yang lembab, sedangkan beberapa tahun belakangan ini kondisi
Bumi kian panas. Beberapa jenis kupu-kupu sangat sensitif terhadap suhu panas,
hal ini dapat menyebabkan kepunahan pada jenis kupu-kupu tertentu.
Jika
keberadan kupu-kupu semakin berkurang, makan masalah akan timbul, seperti rantai makanan yang akan terganggu, hewan yang
memakan kupu-kupu seperti bunglon akan terancam punah dan populasi ulat juga
akan terganggu karena berkurangnya telur yang dihasilkan. Tanaman yang dibantu
penyerbukannya oleh kupu-kupu juga tidak akan berbuah. Walaupun penyerbukan
dapat dilakukan oleh serangga lain ataupun dengan bantuan angin, tetapi buah yang
dihasilkan akan menjadi berkurang.
Agar tidak terjadi kepunahan pada kupu-kupu
maka kita sebagai manusia hendaknya melakukan hal-hal yang mendukung untuk
kelangsungan kehidupan kupu-kupu, seperti pembangunan habitat kupu-kupu dengan cara
membangun taman khusus pengembangbiakan atau penangkaran kupu-kupu agar serangga
tersebut tidak mendapatkan ancaman dari luar, dan apabila menjadikan kupu-kupu
sebagai hiasan, gantungan kunci, dan kepompong sebagai bahan pembuatan benang
atau yang lainya, populasi kupu-kupu tidak akan terancam.
Jika
terlalu berat untuk membangun sebuah taman khusus kupu-kupu karena biaya, tempat, ataupun kendala lain, maka kita
dapat melakukan hal-hal kecil untuk mendukung kelangsungan hidup serangga ini,
seperti mengurangi polusi udara dengan tidak membakar sampah, dan mengurangi
penggunaan kendaraan pribadi.
Tidak
menggunakan insektisida, karena dapat menyebabkan kupu-kupu menghindari tanaman
tersebut untuk melekatkan telurnya dan ulat tidak akan mau memakan tanaman tersebut.
Hal
yang selalu dihindari adalah ulat, karena ulat dapat merusak tanaman tersebut
dengan cara memakanya. Kita sebagai manusia harus lebih bijak dalam melakukan
sesuatu, bukankah makhluk hidup di Bumi ini berdampingan?, jadi apa salahnya
membiarkan ulat memakan tanaman kita, toh ulat tersebut akan menjadi kupu-kupu
dan bermanfaat bagi lingkungan sekitar.
Menanam
tanaman atau pohon, untuk menambah jumlah tempat atau habitat untuk kupu-kupu
berlindung atau berkembang biak.
Tidak ada ruginya jika kita
melakukan hal-hal tersebut, kita juga akan mendapatkan keuntungan dari serangga
ini, dan juga kita dapat menikmati indahnya warna-warni kupu-kupu yang
berterbangan di sekitar kita yang menandakan lingkungan di sekitar kita bersih.